Antonio Rudiger, bek tangguh Real Madrid, baru-baru ini menjadi sorotan setelah mendapat hukuman larangan bermain selama enam pertandingan akibat insiden kontroversial lempar benda ke arah wasit pada final Copa del Rey melawan Barcelona.
Kejadian ini menambah deretan masalah yang tengah melanda klub ibu kota Spanyol tersebut yang tengah menjalani musim penuh tantangan. Mari kita bahas secara mendalam tentang insiden Rudiger, dampaknya bagi Real Madrid. Serta kondisi terkini tim yang terus menghadapi ujian berat di musim 2024/2025, hanya di REAL MADRID FOREVER.
Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!
Insiden Antony Rudiger di Final Copa del Rey
Antonio Rudiger menerima hukuman larangan bermain selama enam pertandingan akibat insiden pelemparan benda ke arah wasit pada final Copa del Rey antara Real Madrid melawan Barcelona. Dalam pertandingan yang berlangsung di Estadio Olimpico de la Cartuja pada 27 April 2025 tersebut, Rudiger, yang sudah ditarik keluar lapangan. Melemparkan sebongkah es batu ke arah wasit Ricardo de Burgos Bengoetxea setelah terjadi pelanggaran terhadap Kylian Mbappe menjelang akhir pertandingan. Meski benda tersebut tidak mengenai wasit, tindakan ini menyebabkan Rudiger langsung mendapat kartu merah dan dianggap melakukan kekerasan ringan terhadap ofisial pertandingan. Sesuai Pasal 101 dalam kode disiplin Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF).
Hukuman enam pertandingan itu terdiri dari lima laga sisa La Liga musim ini dan satu pertandingan awal musim depan. Menjadikan insiden tersebut sangat merugikan bagi Rudiger dan Real Madrid yang sedang berjuang di kompetisi domestik. Meskipun demikian, hukuman tersebut sepertinya tidak akan terlalu berimbas karena Rudiger baru saja menjalani operasi lutut yang mengharuskannya absen selama enam hingga delapan minggu. Dengan demikian, ia kemungkinan besar tidak akan kembali bermain sampai akhir musim dan juga diragukan tampil di Piala Dunia Antarklub pada Juni mendatang.
Baca Juga: Federasi Sepakbola Brasil Kembali Berunding dengan Pelatih Carlo Ancelotti
Hukuman Berat untuk Rudiger
Antonio Rudiger dijatuhi hukuman larangan bermain enam pertandingan setelah insiden pelemparan es batu ke arah wasit saat final Copa del Rey antara Real Madrid dan Barcelona. Hukuman ini merupakan sanksi atas pelanggaran kekerasan ringan terhadap ofisial pertandingan. Sesuai Pasal 101 dalam kode disiplin Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF). Dengan mengatur larangan bermain antara 4 hingga 12 laga bagi pelaku tindakan seperti mencengkeram. Mendorong atau menunjukkan perilaku mengancam terhadap wasit meskipun secara ringan.
Meskipun tindakan Rudiger tergolong ringan jika dibandingkan dengan potensi hukuman maksimal hingga 12 pertandingan. Bahkan sanksi lebih berat berdasarkan kategori penyerangan, sanksi enam laga yang diterimanya sudah cukup signifikan. Hukuman ini mencakup lima pertandingan terakhir La Liga musim ini dan satu laga pembuka musim depan. Berarti Rudiger akan absen dalam momen-momen krusial bagi Real Madrid, termasuk potensi pertandingan El Clasico melawan Barcelona.
Hal ini menjadi pukulan berat mengingat Rudiger juga sedang menjalani pemulihan operasi lutut. Membuatnya diperkirakan absen selama enam hingga delapan minggu ke depan. Upaya Real Madrid dan Rudiger untuk meringankan hukuman dengan mengemukakan permintaan maaf dan menunjukkan penyesalan tidak membuahkan hasil. RFEF memutuskan bahwa permintaan maaf Rudiger melalui media sosial tidak cukup untuk mengurangi sanksi.
Masa Depan Real Madrid
Masa depan Real Madrid menghadapi tantangan besar setelah insiden Antonio Rudiger yang dihukum larangan bermain enam laga akibat melempar benda ke wasit. Sekaligus krisis cedera yang melanda lini belakang mereka. Kehilangan Rudiger, bersama dengan absen lima bek inti lainnya seperti Dani Carvajal dan Eder Militao. Secara signifikan mengurangi kekuatan pertahanan Los Blancos di momen-momen kritis sisa musim ini. Kondisi ini memaksa pelatih Carlo Ancelotti untuk mengandalkan pemain cadangan dan mencari solusi taktis agar tim tetap kompetitif dalam perebutan gelar La Liga dan turnamen lainnya.