Kylian Mbappe Sabet Sepatu Emas Eropa 2024/2025, Cetak Sejarah!

Kylian Mbappe sukses meraih Sepatu Emas Eropa 2024/2025, menorehkan sejarah baru bersama Real Madrid dengan catatan gol luar biasa sekaligus memperkuat dominasinya sebagai salah satu penyerang terbaik dunia saat ini.

Kylian-Mbappe-Sabet-Sepatu-Emas-Eropa-2024-2025,-Cetak-Sejarah!

Simak terus ulasan menarik seputar dunia olahraga sepak bola internasional dan pastinya telah kami rangkum di REAL MADRID FOREVER.

tebak skor hadiah pulsa

Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!

Kylian Mbappe dan Sepatu Emas Eropa 2024/2025

Kylian Mbappe resmi menyabet sepatu emas Eropa pada musim 2024/2025 setelah bersaing ketat dengan beberapa penyerang top lainnya di benua biru. Dengan koleksi 31 gol di La Liga musim ini, Mbappe berhasil mengumpulkan total 62 poin berdasarkan sistem koefisien liga yang diterapkan UEFA. Sistem ini mengalikan jumlah gol pemain tertentu berdasarkan kekuatan liga tempat mereka bermain.

Dimana Liga Spanyol (La Liga) mendapat koefisien pengali 2, sementara Liga Portugal hanya mendapat 1,5 dan liga dengan peringkat lebih rendah mendapat 1. Contohnya Viktor Gyokeres, yang meskipun mencetak 39 gol, hanya mampu mengumpulkan 58,5 poin sehingga tidak mampu menyalip total poin Mbappe.

Selain itu, pesaing lain seperti Mohamed Salah yang mengoleksi 29 gol dan 58 poin serta Robert Lewandowski dengan 27 gol dan 54 poin juga harus mengakui superioritas Mbappe dalam perburuan penghargaan ini.

aplikasi nonton bola shotsgoal apk

Catatan Gemilang dan Rekor Mbappe di Real Madrid

Catatan-Gemilang-dan-Rekor-Mbappe-di-Real-Madrid

Musim pertama Mbappe bersama Real Madrid benar-benar mengesankan. Setelah bergabung dari Paris Saint-Germain pada musim panas 2024 dengan status bebas transfer. Kylian Mbappe langsung menunjukkan taringnya di pentas La Liga dan kompetisi Eropa. Ia mencetak gol tidak hanya di liga domestik tapi juga di ajang UEFA Champions League. Termasuk gol-gol penting yang membantu Madrid melaju jauh dalam kompetisi tersebut.

Pada pertandingan terakhir La Liga musim 2024/2025, Mbappe mencetak dua gol ke gawang Real Sociedad yang memastikan dirinya unggul dalam perhitungan Sepatu Emas Eropa. Sekaligus membawa Madrid meraih kemenangan 2-0. Torehan 31 gol tersebut memang kalah jumlah gol total dari Gyokeres, tetapi faktor pengkali liga membuat Mbappe mengungguli rivalnya tersebut.

Lebih dari itu, Mbappe melalui musim debutnya di Madrid dengan total mencetak 39 gol dalam berbagai kompetisi. Melampaui rekor yang sebelumnya dipegang oleh Ivan Zamorano selama 32 tahun untuk jumlah gol terbanyak oleh pemain baru di Real Madrid. Mbappe juga jadi pemain pertama yang mencetak 40 gol dalam satu musim debutnya untuk Madrid. Sekaligus memecahkan rekor legendaris Alfredo Di Stefano untuk gol terbanyak di La Liga selama musim debut.

Baca Juga: Real Madrid Siapkan Amunisi Baru Jelang Piala Dunia Antarklub

Konsistensi Luar Biasa Mbappe dalam 7 Musim Jadi Raja Gol

Mbappe tidak hanya sukses di satu musim, tetapi sejak lama ia menancapkan dominasinya sebagai pencetak gol utama. Sebelum bergabung dengan Madrid, Mbappe telah mendominasi Ligue 1. Dengan menjadi top skor selama 6 musim berturut-turut bersama Paris Saint-Germain dari musim 2018-2019 hingga 2023-2024.

Musim lalu di Prancis, ia menjadi top skor untuk keenam kalinya sekaligus membawa klubnya mengukir sejarah dan mencetak catatan luar biasa. Dengan raihan Sepatu Emas di musim 2024/2025 yang menjadi musim ketujuh berturut-turut sebagai pencetak gol terbanyak di liga. Mbappe semakin mengukuhkan dirinya sebagai raja gol Eropa yang konsisten dan produktif.

Berbeda dengan ekspektasi banyak pihak yang sempat meragukan kemampuannya saat pindah ke Real Madrid. Mbappe justru menjalani proses adaptasi yang sangat cepat dan berhasil tampil impresif. Pada paruh pertama musim 2024/2025, Mbappe sempat mengalami tekanan dan kritik terutama karena kurang konsistennya performa. Termasuk insiden penalti yang gagal, namun perlahan ia menemukan bentuk permainan terbaiknya dengan dukungan pelatih dan rekan setimnya.