Malam di Santiago Bernabeu pada Februari 2006 tetap terukir, dimana momen Thierry Henry mempermalukan Real Madrid di Santiago Bernabeu pada 16 besar Liga Champions.
Pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Champions itu menjadi panggung bagi kehebatan individu Henry dan kemenangan tak terlupakan bagi The Gunners. Lebih dari sekadar kemenangan, momen itu menjadi simbol perlawanan Arsenal terhadap era Galacticos Real Madrid yang bertabur bintang.
Arsenal yang Didera Masalah
Jelang pertandingan melawan Real Madrid, Arsenal berada dalam kondisi yang kurang ideal. Mereka baru saja mengalami periode sulit di kompetisi domestik, tersingkir dari beberapa turnamen, dan dilanda badai cedera. Kepergian Patrick Vieira juga dirasakan, membuat Henry memikul tanggung jawab lebih besar sebagai kapten dan pemain kunci.
Lini belakang Arsenal juga jauh dari ideal. Absennya Sol Campbell memaksa Arsène Wenger untuk menurunkan pemain muda Philippe Senderos, sementara Mathieu Flamini, seorang gelandang tengah, diplot sebagai bek kiri karena krisis pemain. Kombinasi Eboue, Toure, Senderos, dan Flamini di lini belakang, dengan rata-rata usia 22 tahun, tampak kurang meyakinkan untuk menghadapi gempuran lini depan Real Madrid.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Baca Juga: Beberapa Alasan Arsenal Bisa Kalahkan Madrid di Perempat Final Liga Champions
Real Madrid dengan Era Galacticos
Pada tahun 2006, Real Madrid masih diperkuat oleh sederet pemain bintang yang dikenal dengan sebutan Galacticos. Nama-nama besar seperti Zinedine Zidane, Ronaldo, Roberto Carlos, David Beckham, dan Raul menjadi bagian penting dari skuad Los Blancos, menghadirkan kombinasi pengalaman, teknik, dan ketajaman yang membuat mereka tetap disegani di kancah sepak bola.
Meskipun era kejayaan Galacticos mulai memasuki fase akhir, kehadiran pemain-pemain kelas dunia tersebut tetap memberikan aura kekuatan yang sulit diabaikan oleh lawan-lawan mereka.
Santiago Bernabeu, stadion kebanggaan Real Madrid, selalu menjadi tempat yang sulit ditembus bagi tim tamu. Puluhan ribu suporter fanatik yang memenuhi tribun menciptakan atmosfer luar biasa yang membuat Madrid semakin tangguh saat bermain di kandang sendiri. Arsenal datang ke Bernabeu dengan status underdog, menghadapi tantangan besar untuk meraih kemenangan di tengah tekanan tinggi.
Momen Magis Thierry Henry
Di tengah keraguan dan tekanan, Thierry Henry tampil sebagai pembeda. Ia memimpin tim dengan semangat juang tinggi dan determinasi untuk membuktikan bahwa Arsenal mampu bersaing dengan tim terbaik Eropa. Henry menunjukkan kelasnya sebagai salah satu striker terbaik dunia, dengan mencetak gol yang akan selalu dikenang dalam sejarah Liga Champions.
Gol Henry tercipta pada menit ke-47, setelah ia menerima bola di tengah lapangan. Dengan kecepatan dan skill individunya, Henry melewati hadangan beberapa pemain Real Madrid, termasuk Ronaldo dan Sergio Ramos.
Setelah melewati adangan tersebut, Henry melepaskan tembakan kaki kiri yang menghujam gawang Iker Casillas. Gol tersebut menjadi satu-satunya gol dalam pertandingan tersebut, sekaligus memberikan kemenangan berharga bagi Arsenal.
Lebih dari Sekadar Gol
Hasil Gol Henry bukan hanya sekadar gol biasa. Gol itu menunjukkan kehebatan individu Henry, sekaligus membuktikan bahwa Arsenal mampu mengalahkan tim bertabur bintang seperti Real Madrid. Gol itu juga menjadi simbol perlawanan Arsenal terhadap dominasi Real Madrid di Eropa.
Selebrasi Henry setelah mencetak gol juga sangat ikonik. Ia berlari dengan tangan terentang, seolah ingin merangkul seluruh stadion dan merayakan kemenangan bersama para suporter Arsenal. Selebrasi itu menunjukkan betapa pentingnya gol tersebut bagi Henry dan seluruh tim Arsenal.
Demikian informasi terbaru seputar, momen Thierry Henry mempermalukan Real Madrid di Santiago Bernabeu, yang telah di berikan oleh REAL MADRID FOREVER.