Real Madrid telah membuat keputusan besar yang mengejutkan dunia sepakbola dengan resmi memutuskan untuk berpisah dari pelatih legendaris mereka, Carlo Ancelotti.
Meski kontrak Ancelotti masih berlaku hingga tahun 2026, manajemen klub raksasa Spanyol ini memilih untuk mengakhiri kerja sama lebih cepat. Tepatnya setelah laga final Copa del Rey melawan Barcelona yang akan berlangsung pada akhir April 2025. Bagi anda yang ingin mencari informasi sepak bola terbaru dari kami, tentu saja anda bisa klik link REAL MADRID FOREVER.
Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!
Keputusan dan Latar Belakang Berakhirnya Masa Ancelotti di Real Madrid
Keputusan Real Madrid untuk berpisah dengan Carlo Ancelotti menandai akhir dari sebuah era penting di klub raksasa Spanyol ini. Meskipun Ancelotti memiliki kontrak hingga tahun 2026, manajemen klub memutuskan untuk mengakhiri kerja sama lebih awal. Dengan laga terakhirnya dijadwalkan pada final Copa del Rey melawan Barcelona pada akhir April 2025.
Keputusan ini dilatarbelakangi oleh berbagai faktor yang menunjukkan penurunan performa Los Blancos selama musim ini. Khususnya dalam ajang Liga Champions dan persaingan domestik. Latar belakang utama keputusan ini adalah kekalahan memalukan Real Madrid dari Arsenal di perempat final Liga Champions 2024/2025 dengan agregat 1-5.
Kekalahan ini tidak hanya menutup peluang Madrid untuk mempertahankan gelar juara Eropa. Tetapi juga memperlihatkan kelemahan dan inkonsistensi yang sudah mulai terlihat dalam beberapa pertandingan terakhir. Tekanan dari presiden klub dan para pendukung pun semakin menguatkan keinginan untuk melakukan perubahan di kursi kepelatihan demi menyelamatkan musim dan masa depan klub.
Laga Terakhir Carlo Ancelotti – Final Copa del Rey Melawan Barcelona
Laga terakhir Carlo Ancelotti sebagai pelatih Real Madrid akan berlangsung pada final Copa del Rey melawan rival abadi mereka, Barcelona, yang dijadwalkan berlangsung pada 27 April 2025. Pertandingan ini menjadi momen emosional sekaligus penting bagi Ancelotti dan seluruh pendukung Los Blancos. Karena sekaligus menandai penutupan perjalanan sang pelatih di Santiago Bernabeu.
Final tersebut dipandang sebagai kesempatan terakhir bagi Ancelotti untuk menunjukkan kapasitas dan memberikan hasil positif bagi klub sebelum resmi mengakhiri masa baktinya. Selama musim 2024/2025, persaingan Real Madrid dengan Barcelona semakin sengit. Dengan Ancelotti sudah dua kali mengalami kekalahan telak dari tim asuhan Hansi Flick, 0-4 di La Liga dan 2-5 di final Piala Super Spanyol.
Kekalahan tersebut menimbulkan pertanyaan besar soal efektivitas strategi dan pengelolaan tim di bawah arahan Ancelotti. Meskipun demikian, laga final Copa del Rey menjadi panggung pembalasan yang ditunggu-tunggu oleh Madrid dan Ancelotti untuk menghapus bayang-bayang kekalahan tersebut dan mempertegas kualitas mereka di kancah domestik.
Baca Juga: Eduardo Camavinga Bikin Ulah, Carlo Ancelotti Ogah Menoleh!
Perkiraan Kandidat Pengganti dan Strategi Klub Ke Depan?
Setelah mengumumkan berpisah dengan Carlo Ancelotti, Real Madrid hingga kini belum menentukan siapa pengganti permanen untuk mengisi kursi pelatih kepala. Manajemen klub kemungkinan akan menunjuk pelatih caretaker terlebih dahulu untuk memimpin tim hingga akhir musim 2024/2025. Sambil memberikan waktu untuk melakukan evaluasi dan seleksi secara matang sebelum memilih pelatih definitif pada musim panas nanti.
Strategi ini dipilih agar transisi kepelatihan berjalan lancar tanpa mengganggu konsentrasi pemain dan target kompetisi yang masih dijalani. Sejumlah nama besar sudah muncul sebagai kandidat kuat pengganti Ancelotti di Real Madrid. Di antaranya adalah Xabi Alonso, mantan gelandang Madrid yang saat ini berhasil membawa Bayer Leverkusen bersinar di Bundesliga dengan gaya permainan atraktif dan efisien. Alonso dianggap memiliki ikatan emosional dan pemahaman mendalam dengan klub sehingga dinilai sebagai opsi alami untuk mengisi posisi tersebut.
Meski ia masih terikat kontrak jangka panjang di Jerman. Selain itu, Jurgen Klopp juga disebut-sebut sebagai kandidat menarik karena pengalaman dan kemampuan kepemimpinannya yang kuat. Meskipun ia sedang fokus pada proyek baru sebagai konsultan sepak bola global dan belum memutuskan kembali ke dunia manajerial secara penuh.