Real Madrid tengah menghadapi periode sulit. Dalam tiga laga terakhir, Los Blancos gagal meraih kemenangan, termasuk hasil imbang melawan Rayo Vallecano dan Elche. Dibawah ini akan ada penjelasan berita seputar Real Madrid menarik lainnya di REAL MADRID FOREVER.
Situasi ini membuat tekanan terhadap pelatih Xabi Alonso semakin besar, sementara selisih poin dengan Barcelona kini hanya satu angka. Pertandingan kontra Elche berlangsung dramatis. Madrid sempat tertinggal lebih dulu, namun gol-gol dari Din Hoijsen dan Jude Bellingham sempat menyamakan skor.
Meski begitu, performa tim terlihat tidak konsisten, terutama di lini belakang yang beberapa kali kebobolan akibat kesalahan individu. Upaya menambah daya gedor melalui Vinícius Junior tidak maksimal. Winger andalan Madrid tampil di bawah performa terbaiknya, sementara lini tengah gagal mengendalikan permainan secara efektif. Hasil imbang ini menjadi momentum bagi Barcelona untuk semakin menipiskan jarak di klasemen.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Eksperimen Taktik Xabi Alonso yang Berujung Masalah
Dalam laga melawan Elche, Alonso mencoba formasi tiga bek dengan Dani Ceballos dan Arda Guler sebagai double pivot. Keputusan ini ternyata membuat permainan Madrid kacau. Elche mampu menguasai bola dan mengalirkan serangan dengan efektif, menampilkan kualitas mirip tim Italia yang disiplin.
Real Madrid tampak kehilangan arah permainan, rapuh saat bertahan, dan minim kreativitas di lini serang. Gol Elche yang masuk menjadi bukti lemahnya koordinasi. Babak pertama diwarnai dominasi tuan rumah yang membuat Madrid kesulitan membangun serangan.
Baru pada babak kedua, Alonso melakukan perubahan dengan memasukkan Vinícius Junior, Camavinga, dan Valverde. Meskipun serangan Madrid mulai membahayakan, dominasi permainan tetap dipegang Elche. Perubahan taktik ini menunjukkan bahwa eksperimen Alonso masih belum solid.
Baca Juga: Vinicius Jr. Minta Maaf Usai El Clasico: Klarifikasi dan Komitmen ke Real Madrid
Kritik Pedas Terhadap Xabi Alonso
Xabi Alonso menjadi sorotan utama fans dan media. Madrid kembali terlihat kesulitan melawan tim yang bermain intens dan fisik. Sang pelatih menegaskan perlunya peningkatan intensitas permainan dan komitmen para pemain untuk segera menutup celah di lini belakang.
Banyak pemain senior merasa pendekatan Alonso terlalu kaku. Perubahan gaya latihan dan tuntutan pressing membuat beberapa pemain kehilangan kebebasan di lapangan. Kontras dengan era Ancelotti, metode Alonso dinilai membatasi kreativitas dan menambah tekanan mental bagi skuad.
Kritik juga datang dari interaksi Alonso dengan tim. Beberapa pemain menilai ia terlalu terlibat dalam latihan, berbeda dengan Ancelotti yang memberi ruang lebih. Karakter Alonso yang dianggap dingin dan sulit didekati menambah ketegangan di ruang ganti.
Tantangan Besar Madrid Menjaga Posisi Puncak
Rangkaian hasil minor membuat persaingan gelar La Liga semakin ketat. Madrid harus segera menemukan ritme yang konsisten jika ingin mempertahankan posisi di puncak klasemen. Kesalahan di lini belakang dan kurang tajamnya serangan menjadi fokus utama perbaikan.
Perubahan taktik dan disiplin ketat ala Alonso masih memerlukan adaptasi. Para pemain perlu memahami sistem baru agar performa tim kembali stabil. Tanpa penyesuaian cepat, tekanan dari Barcelona akan terus meningkat.
Selain taktik, mental pemain juga diuji. Kekecewaan fans dan kritik media menuntut Madrid tampil solid, disiplin, dan kreatif. Kesuksesan tim kini bergantung pada keseimbangan antara strategi pelatih dan kebebasan pemain di lapangan. Manfaatkan waktu luan Anda untuk mengeksplor berita bola menarik lainnya di realmadridforever.com.