Carlo Ancelotti Mengungkap Kelemahan Tersembunyi Kylian Mbappe di Real Madrid: Kenapa?

Carlo Ancelotti, pelatih legendaris yang telah membangun reputasi cemerlang di dunia sepak bola, kini menghadapi tantangan menarik dalam menyesuaikan salah satu bintang paling bersinar, Kylian Mbappe.

Carlo Ancelotti Mengungkap Kelemahan Tersembunyi Kylian Mbappe di Real Madrid: Kenapa?

Setelah kedatangannya di Real Madrid, kontroversi mengenai adaptasi dan gaya permainan Mbappé mulai mengemuka. ​Meskipun dikenal sebagai pemain yang memiliki kemampuan luar biasa, Ancelotti perlahan-lahan mengungkap sejumlah kelemahan tersembunyi pada striker asal Prancis itu, yang dapat memengaruhi kinerja tim secara keseluruhan

Dibawah ini REAL MADRID FOREVER akan mengeksplorasi bagaimana Ancelotti mulai memahami kelemahan yang dimiliki Mbappé dalam konteks bertahan, pengaturan posisi, serta dampaknya terhadap dinamika tim secara keseluruhan.

Kinerja Awal Kylian Mbappe di Real Madrid

Kylian Mbappé mencapai Real Madrid pada musim panas tahun 2024 dengan banyak harapan. Dia memiliki awal yang solid, mencetak delapan gol dalam empat belas pertandingan. Namun, kinerjanya memunculkan beberapa kekhawatiran di kalangan penggemar dan analis sepak bola. Pada pertandingan El Clásico melawan Barcelona, ​​Mbappé tidak hanya gagal mencetak gol, tetapi juga terjebak dalam posisi offside sebanyak delapan kali, menjadikannya salah satu tewas terburuk dalam sejarah pertarungan tersebut. Kelemahan dalam pengambilan posisi dan keputusan saat menyerang menyebabkan Madrid kehilangan banyak peluang.

​Carlo Ancelotti, yang dikenal karena kemampuannya dalam mengelola bintang besar, mulai menyadari bahwa strategi yang diterapkan untuk Mbappé tidak menciptakan keseimbangan yang dibutuhkan di dalam tim.​ Ia mencatat bahwa Mbappé sering kali tidak memberikan kontribusi pertahanan yang cukup, hanya berlari delapan kilometer selama kekalahan 4-0 di El Clásico. Hal ini berdampak negatif terhadap struktur pertahanan tim dan memberi dampak pada upaya untuk merebut kembali penguasaan bola.

Memahami Kelemahan Pertahanan Mbappe

Salah satu kelemahan terbesar yang dihadapi Mbappé adalah keterlibatannya dalam aktivitas defensif. Carlo Ancelotti menyatakan bahwa salah satu fokus utama anak buahnya adalah meningkatkan komitmen Mbappé dalam bertahan. Pada pertandingan-pertandingan besar, di mana tekanan lebih tinggi, kontribusi seorang pemain dalam bertahan sangat penting. Tanpa dukungan tersebut, tim menjadi rentan terhadap serangan balik dan kehilangan penguasaan bola dengan cepat.

Dengan Mbappé yang cenderung berfokus pada tugas menyerang, dia seringkali meninggalkan rekan-rekannya dalam posisi yang kurang menguntungkan saat bertahan. Ini menciptakan ketidakseimbangan yang jelas dalam tim dan menyebabkan pertahanan yang goyah. Carlo Ancelotti sekarang berusaha untuk membuat Mbappé lebih menyadari pentingnya peran defensifnya dan bagaimana hal tersebut bisa meningkatkan keseluruhan performa Real Madrid.

Dampak Posisi dan Permainan Mbappe

Dampak Posisi dan Permainan Mbappe

Ancelotti dikenal karena kemampuannya dalam mengadaptasi strategi tim berdasarkan kemampuan pemainnya. Namun, dengan masuknya Mbappé ke dalam tim, Ancelotti menghadapi kesulitan dalam menempatkan striker muda ini di posisi yang tepat. Dia secara tradisional bermain sebagai penyerang sayap kiri, tetapi di Real Madrid, dia sering kali ditempatkan sebagai penyerang pusat, yang membuatnya harus mengubah cara bermainnya yang sudah terbiasa.

Perubahan posisi ini telah menghasilkan ketidaksesuaian antara gaya bermain Mbappé dan taktik yang diterapkan oleh Ancelotti. Mbappé tidak nyaman dalam bermain dengan punggung menghadap ke gawang, yang membatasi kemampuannya untuk melepaskan tembakan berbahaya. Dengan demikian, Ancelotti mulai mencari solusi taktis untuk mengembalikan Mbappé ke posisi di mana dia bisa lebih efektif dan berkontribusi secara maksimal.

Baca Juga: Luka Modric Masih Bersinar: Alasan Mengapa Dia Belum Siap Pensiun

Taktik Ancelotti untuk Menangani Kelemahan Mbappe

Untuk mengatasi kelemahan Mbappé, Ancelotti telah menerapkan beberapa perubahan taktis. Salah satunya adalah memberikan instruksi yang lebih jelas untuk meningkatkan gerakannya saat menunggu umpan. Serta mengajak Mbappé untuk lebih aktif dalam menekan pertahanan lawan. Instruksi ini penting, terutama ketika menghadapi tim dengan pertahanan yang solid seperti Barcelona. Ancelotti berusaha memaksimalkan kecepatan dan keterampilan dribbling Mbappé agar dapat menciptakan lebih banyak peluang bagi tim.

Carlo Ancelotti juga mulai mempertimbangkan untuk mengembalikan Bellingham ke peran lebih menyerang sementara Mbappé mengisi posisi sayap, sehingga keduanya dapat memanfaatkan keunggulan satu sama lain. Kolaborasi antara keduanya mungkin bisa memberikan sisi positif bagi permainan Madrid. Sehingga lebih banyak peluang tercipta dan tekanan terhadap pertahanan lawan dapat dilakukan dengan lebih efektif.

Korelasi Antara Statistik dan Kinerja Mbappe

Statistik menjadi salah satu alat penting untuk menganalisis kinerja Mbappé di Real Madrid. Angka-angka menunjukkan bahwa meskipun Mbappé mencetak gol yang cukup baik dalam 14 pertandingan, banyak di antaranya datang dari titik penalti. Menunjukkan bahwa kontribusi gawang dari permainan terbuka masih kurang memadai. Rasio gol yang lebih baik di laga-laga sebelumnya di PSG mencerminkan bahwa Mbappé masih bisa meningkatkan performanya di Madrid, jika dia dapat beradaptasi dengan sistem baru.

Pada pertandingan El Clásico, Mbappé tertangkap dalam posisi offside lebih banyak dibandingkan jumlah seri gol yang dicetak. Freud, statistik seperti ini menunjukkan adanya masalah nyata dalam pemahaman taktik dan pengambilan keputusan yang terintegrasi dengan tim. Ketidakmampuan Mbappé untuk memanfaatkan kecepatan dan produktifitas serangannya dalam konteks permainan Madrid saat ini menunjukkan bahwa dia perlu berusaha lebih keras untuk menyesuaikan diri.

Masa Depan Mbappe di Real Madrid

Meskipun tantangan yang ada, masa depan Kylian Mbappé di Real Madrid tetap menjanjikan. Ancelotti dikenal sebagai pelatih yang mampu mengembangkan pemain bintang, dan banyak yang percaya bahwa, dengan bimbingan yang tepat, Mbappé dapat kembali ke performa terbaiknya. Dengan pendekatan yang tepat, pelatih asal Italia ini dapat mengubah situasi menjadi lebih positif. Mengoptimalkan potensi Mbappé sekaligus menjaga keretakan dalam tim.

Real Madrid sebagai klub yang ambisius tentu tidak akan tinggal diam. Dengan kedalaman skuad yang kuat dan dukungan dari penggemar, ada harapan bahwa Mbappé dapat beradaptasi dan berkontribusi lebih banyak untuk tim. Seiring berjalannya waktu, jika Ancelotti mampu menemukan strategi yang sesuai. Tidak diragukan lagi bahwa Mbappé akan menjadi salah satu aset berharga bagi Real Madrid. Memberikan kontribusi yang signifikan dalam upaya meraih gelar-gelar bergengsi.

Buat kalian yang ingin tetap mendapatkan informasi terupdate mengenai seputaran tentang SEPAK BOLA, kalian bisa kunjungi link ini acmilantv.com.