Laporan terbaru mengungkapkan bahwa pembicaraan perpanjangan kontrak antara Real Madrid dan Vinicius Junior menemui kebuntuan. REAL MADRID FOREVER, akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.
Kedua belah pihak dikabarkan kesulitan menemukan kesepakatan, terutama menyangkut masalah finansial. Tuntutan dari kubu pemain dinilai terlalu tinggi oleh manajemen Los Blancos, sehingga membuat proses negosiasi yang telah berjalan berbulan-bulan ini terhenti.
Perwakilan Vinicius dikabarkan meminta gaji tetap tahunan dalam kisaran 20 hingga 25 juta euro. Angka ini jauh melampaui gaji tetapnya saat ini yang “hanya” sebesar 15 juta euro. Tidak hanya itu, sang penyerang juga menuntut bonus perpanjangan kontrak senilai 20 juta euro.
Di sisi lain, Real Madrid sangat ingin mempertahankan sang bintang asal Brasil sebagai tulang punggung tim untuk jangka panjang. Namun, klub memiliki prinsip dan struktur finansial yang tidak bisa dilanggar begitu saja. Keinginan Vini untuk tetap bertahan di Bernabeu pun sudah tidak diragukan lagi, tetapi semua kembali tergantung pada kesepakatan yang adil bagi kedua belah pihak.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Batas Kaku Struktur Gaji Real Madrid
Sikap keras Real Madrid dalam negosiasi ini bukan tanpa alasan. Klub berjuluk El Real ini dikenal memiliki struktur gaji internal yang sangat ketat. Kebijakan ini dibuat untuk menjaga harmoni dan keseimbangan finansial di dalam ruang ganti. Memberikan gaji yang jauh melampaui batas kepada satu pemain berisiko memicu ketidakpuasan di antara pemain-pemain bintang lainnya.
Saat ini, paket pendapatan Vinicius sebenarnya sudah cukup besar. Gajinya terdiri dari dua bagian: gaji tetap 15 juta euro, ditambah dengan bonus berbasis performa yang bisa mendongkrak total penghasilannya menjadi 20-25 juta euro per tahun. Masalahnya, kubu Vini menginginkan jumlah maksimal itu dijadikan gaji tetap, tanpa tergantung pada pencapaiannya di lapangan.
Permintaan bonus tanda tangan sebesar 20 juta euro semakin memperumit situasi. Dua hal inilah—konversi bonus menjadi gaji tetap dan bonus perpanjangan—yang menjadi batu sandungan terbesar. Bagi Madrid, memenuhi kedua tuntutan itu berarti melanggar struktur gaji yang telah dijaga bertahun-tahun.
Baca Juga: Senjata Lengkap! Madrid Siap Hadapi El Clasico dengan Kekuatan Penuh
Komitmen Madrid dan Jalan Tengah
Meski bersikap tegas, Real Madrid tidak menutup pintu negosiasi. Klub dilaporkan masih membuka peluang untuk berkompromi dan melakukan upaya finansial ekstra untuk mempertahankan pemain berusia 25 tahun itu. Namun, mereka dengan tegas meminta Vinicius untuk menurunkan sebagian tuntutannya agar sebuah kesepakatan dapat tercapai.
Sebagai bagian dari jalan tengah, manajemen Madrid dikabarkan meminta Vinicius untuk menunjukkan performa yang lebih konsisten, terutama dibandingkan dengan musim 2024/25. Klub ingin memastikan bahwa setiap kenaikan gaji yang diberikan sepadan dengan kontribusi nyata dan stabil yang ditunjukkan pemain di lapangan hijau.
Kabar baiknya, dalam beberapa pekan terakhir, performa Vinicius mulai kembali memancar. Bermain di lini depan bersama Kylian Mbappe dan Franco Mastantuono, ia kembali menunjukkan kecepatan, skill individu, dan kepercayaan diri yang menjadikannya momok bagi pertahanan lawan. Real Madrid berharap tren positif ini dapat menjadi momentum untuk memecahkan kebuntuan dan mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.
Masa Depan Vini, Bertahan atau Membuka Babak Baru?
Situasi ini menempatkan masa depan Vinicius di klub yang dicintainya itu dalam tanda tanya. Jika negosiasi benar-benar buntu, bukan tidak mungkin akan muncul godaan dari klub-klub kaya lainnya yang sanggup memenuhi tuntutan finansialnya. Spekulasi mengenai masa depannya pasti akan semakin panas.
Di sisi lain, komitmen Vinicius untuk tetap berseragam putih juga sangat kuat. Dia telah menyatakan berulang kali bahwa keinginannya adalah tetap di Real Madrid. Loyalitasnya ini bisa menjadi faktor penentu yang mendorongnya untuk sedikit lebih fleksibel dalam tuntutan gajinya demi keberlangsungan kariernya di Bernabeu.
Pada akhirnya, keputusan berada di pundak kedua belah pihak. Real Madrid harus memutuskan sejauh mana mereka ingin mempertahankan struktur gaji tanpa kehilangan salah satu aset terbaiknya. Sementara Vinicius harus memilih antara tuntutan finansial idealnya atau kesetiaan pada klub yang telah membesarkan namanya.
Hasilnya, akan menentukan apakah sang nomor 7 tetap menjadi ikon Madrid di tahun-tahun mendatang. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita real madrid terbaru lainnya hanya dengan klik realmadridforever.com.