Real Madrid secara resmi mengumumkan Xabi Alonso sebagai pelatih kepala baru mereka. Ia menggantikan Carlo Ancelotti, yang meninggalkan klub setelah musim 2024-25 yang mengecewakan. Alonso menandatangani kontrak berdurasi tiga tahun hingga Juni 2028 dan akan memimpin tim mulai Piala Dunia Antarklub di Amerika Serikat. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh REAL MADRID FOREVER.
Klub menyambut kedatangannya dengan antusias, menyebut Alonso sebagai salah satu legenda terbesar Real Madrid. Selama bermain untuk Los Blancos (2009-2014), ia memenangkan enam gelar, termasuk La Decima (Liga Champions ke-10) di Lisbon. Kini, ia kembali dengan reputasi gemilang sebagai pelatih setelah sukses bersama Bayer Leverkusen.
Pengangkatan Alonso tidak mengejutkan, mengingat Madrid telah memantau perkembangannya sejak ia melatih di Bundesliga. Performa impresifnya dengan Leverkusen menjadikannya kandidat ideal untuk membangkitkan kembali kejayaan Madrid.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Prestasi Alonso sebagai Pemain dan Pelatih
Sebagai pemain, Xabi Alonso dikenal sebagai gelandang visioner yang membela klub elite seperti Liverpool, Real Madrid, dan Bayern Munich. Ia juga anggota timnas Spanyol yang memenangkan Piala Dunia 2010 dan dua gelar Euro. Di Madrid, ia meraih satu gelar LaLiga, dua Copa del Rey, dan satu Liga Champions di bawah asuhan Ancelotti.
Setelah pensiun pada 2017, Alonso memulai karier kepelatihan di akademi Real Madrid. Ia kemudian melatih Real Sociedad B sebelum bergabung dengan Bayer Leverkusen pada Oktober 2022. Di sana, ia melakukan transformasi luar biasa, membawa Leverkusen dari jurang degradasi menjadi juara Bundesliga tanpa terkalahkan pada 2024.
Meski musim ini Leverkusen hanya finis kedua di Bundesliga dan tersingkir di Liga Champions, Alonso tetap dianggap sebagai salah satu pelatih paling berbakat di Eropa. Kemampuannya mengembangkan pemain muda dan menerapkan filosofi permainan ofensif menjadi alasan Madrid merekrutnya.
Baca Juga: Kylian Mbappe Sabet Sepatu Emas Eropa 2024/2025, Cetak Sejarah!
Tantangan Alonso di Real Madrid
Alonso menghadapi tantangan besar untuk mengembalikan dominasi Madrid setelah musim tanpa trofi. Tim ini kalah dari Barcelona di LaLiga dan Copa del Rey, serta tersingkir di perempat final Liga Champions. Tugas utamanya adalah mengoptimalkan skuad berbintang seperti Kylian Mbappe, Vinicius Junior, dan Jude Bellingham.
Selain itu, Alonso harus menyeimbangkan tuntutan kompetisi domestik dan Eropa. Madrid dikenal dengan ekspektasi tinggi, dan kegagalan meraih gelar bisa berujung pada tekanan besar. Namun, pengalamannya sebagai pemain Madrid memberinya pemahaman mendalam tentang budaya klub.
Filosofi permainannya yang menekankan penguasaan bola dan pressing tinggi diharapkan bisa menghidupkan kembali identitas Madrid. Fans berharap ia bisa meniru kesuksesan Zinedine Zidane, yang beralih dari legenda pemain menjadi pelatih sukses.
Perpisahan Ancelotti dan Harapan ke Depan
Carlo Ancelotti meninggalkan Madrid setelah masa jabatan kedua yang kurang memuaskan. Kekalahan agregat 5-1 dari Arsenal di Liga Champions dan kekalahan di final Copa del Rey menjadi penyebab utama kepergiannya. Meski demikian, Ancelotti tetap dihormati karena membawa Madrid meraih dua gelar Liga Champions sebelumnya.
Kini, semua mata tertuju pada Alonso. Pengumuman resminya sebagai pelatih akan dilakukan pada Senin, dan debutnya di Piala Dunia Antarklub menjadi ujian pertama. Fans Madrid berharap ia bisa membawa era baru yang gemilang.
Dengan kombinasi pengalaman sebagai pemain dan pelatih, Alonso memiliki modal kuat untuk sukses. Jika berhasil, ia tidak hanya akan memulihkan reputasi Madrid, tetapi juga memperkuat namanya sebagai salah satu pelatih terbaik di dunia. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita real madrid terupdate lainnya hanya dengan klik realmadridforever.com.